Alkisah,
di sebuah kerajaan di tanah Jawa tempo doeloe, hampirlah berlangsung upacara
penyerahan Tahta. Raja Tapa Agung merasa cukup uzur untuk memimpin kerajaannya.
EPISODE 1
EPISODE 1
Raja
TA : “Aku merasa sudah cukup tua untuk mengurus kerajaan ini. Aku merasa tidak
sanggup lagi.
Patih : “Raja masih kuat. Raja masih strong. Raja masih ROSA! ROSA!” (kaya iklan Kuku Bima)
Raja TA : “Aku sudah mumet memikirkan konflik antara KPK (Komisi Pengamanan Kerajaan) dan FPB (Front Pasukan Berkuda)”.
Patih : “Walaupun kasus itu berlarut-larut, jangan membuat Baginda Raja putus asa… Jangan menyerah… Jangan menyerah” (Kaya lagune D’Massive)
Raja TA : “Patih, aku tidak memiliki anak laki-laki. Aku memiliki 2 anak putri. Antara Purbararang dan Purbasari, siapa yang pantas yang bisa kuhandalkan, bukan rayuan bukan pujian”
Patih : “Tak ada keraguan saya untuk menjawab. Tentu saja Putri Purbasari, dia selalu juara satu di kelasnya, dia juga pandai memasak, dan tidak suka pacaran.
Raja : “Kalau putriku Purbararas?”
Patih : “Kalau Putri Purbararas, menghawatirkan sekali, sepanjang hari hanya on line, fesbukan terus sepanjang hari. Suka gonta-ganti cowok”
Raja : “Okelah kalo beg.. beg.. begitu Patih, panggilkan semua pejabat kerajaan, hari ini juga akan kulangsungkan upacara penyerahan tahta”
Menteri
woro-woro mengumumkan ke seluruh penjuru kerajaan.
Menwor : “Woro-woro, diumumkan kepada semua pejabat kerajaan. Diharapakan segera memasuki ruang inti Istana Kerajaan! Secepatnya! Tinggalkan segala bentuk On Line! Segeralah! Segeralah!”
Raja
TA : “Para Pejabat kerajaan yang berbahagia, hari ini aku akan meletakkan tahta
kerajaan. Karena … Aku tak sangguuup lagi….” (lagunya ST 12)
ingin tau kisah selanjutnya di crita ini klik disini untuk mendapatkan filenya
0 komentar:
Posting Komentar